Museum Ganesya, Laboratorium Kehidupan Masa Lampau
HUMAS - Obyek wisata sejarah dan budaya di Malang bertambah. Museum Ganesya yang berada dalam komplek wisata Hawaii Waterpark resmi dibuka, Jumat (12/7/2019).
Peresmian ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Plt Bupati Malang M Sanusi, dalam acara launching yang digelar di halaman Hawaii Waterpark. Turut mendampingi Sekda Kota Malang, Dr Waskito, Dandim 0833 Kota Malang, Dandim 0818 Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pariwisata Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dan Kota Malang.
"Museum Ganesya adalah tempat wisata edukatif. Museum ini berisi benda peninggalan Majapahit dan lainnya, seperti senjata tradisional, manik-manik, gerabah, benda perunggu, arca, prasasti dan keris," kata Direktur Utama Hawaii Grup, Bambang Yudho, dalam sambutannya.
Dikatakan, Ganesya merupakan singkatan dari Gelar Indonesia Budaya merupakan upaya dari pewaris bangsa untuk pembelajaran generasi masa kini, khususnya para pelajar agar warisan nusantara tidak punah ditelan jaman.
Selain itu, lanjut Bambang Yudho, ada juga benda-benda seni pertunjukan tradisional seperti wayang, topeng, panji berbagai bentuk dan karakter tradisional sampai moderen.
"Museum ini juga dilengkapi dengan pemandu untuk menjelaskan detil warisan budaya. Harapan kami museum ini bisa memberikan manfaat bagi dunia pendidikan tentang wawasan sejarah dan seni budaya Indonesia," ujarnya.
Direktur Direktorat Jendral Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud, Fitra Arde MHum turut menyaksikan pembukaan museum edukatif ini. Ia berharap museum ini ke depan bisa lebih dikembangkan lagi menjadi culture experience (pengalaman belajar) untuk siswa SD/TK dengan kegiatan seperti seperti menggambar wayang atau topeng.
"Koleksi yang ada bisa lebih dilengkapi dan diperluas lagi tentang informasi dari barang tersebut serta diregistrasikan," pesan Fitra Arde. [sus/min/dhn]