Detail Berita

OJK Malang Berikan Tabungan Pelajar untuk siswa SMP Negeri Se-Kabupaten Malang

KEPANJEN - Agar Penyaluran Dana BOS tepat jumlah, tepat guna, tepat sasaran kepada siswa,  Pemerintah Kabupaten Malang dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang menciptakan Tabungan Pelajar. Nantinya penyaluran Dana BOS langsung ditransfer ke rekening pelajar masing-masing melalui Tabungan Pelajar

Penandatangan komitmen antara Pemkab Malang , OJK serta bank penyalur dilaksanakan di Pendopo Agung Kepanjen Jumat (27/08) dengan mengusung tema "Pelaksanaan Program Satu Rekening Satu Pelajar dalam Rangka Penyaluran BOS Affirmasi"

Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Malang Dr. H. Sanusi,MM, Pejabat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Kepala OJK Malang, Kepala Bank Indonesia Malang, Pimpinan Perbankan Bank Jatim, BRI, Mandiri, BNI, dan Artha Kanjuruhan. Serta turut hadir pula Ketua PGRI Kabupaten Malang dan seluruh Kepala Sekolah SMP Negeri yang mengikuti acara lewat Zoom.

"Tentu diharapkan komitmen dan sinergitas ini dapat menjadi langkah strategis yang mampu memberikan kontribusi positif dalam upaya membangun daerah dan negara,"ujar Bupati Malang Dr. H. Sanusi,M.M.

Dijelaskan, Penyaluran akses tabungan bagi belajar ini adalah wujud nyata bantuan affirmasi pendanaan yang sekaligus diarahkan untuk penguatan pendidikan karakter bagi peserta didik. Selain itu, momen ini bertepatan dengan hari menabung nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Agustus.

"Jadi saya mohon kerjasama. kita gotong royong agar program ini lancar dan optimal sehingga penyalurannya tepat jumlah, tepat sasaran dan tepat guna, jelasnya.

Sebagai bentuk pendidikan karakter, Beliau mengajak pelaku pendidikan untuk menanamkan jiwa wirausaha bagi peserta didik dengan mendorong dan membina hobi dan kreatifitasnya. Dengan demikian, diharapkan peserta didik nantinya setelah lulus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Kita tidak memperkerjakan siswa SD dan SMP, tetapi kita menghargai dan mengembangkan kreatifitas dan bakat siswa sejak usia sekolah. Dengan demikian mereka diharapkan memiliki pemikiran berwirausaha bukan mencari pekerjaan setelah lulus sekolah,"katanya.

Sementara itu Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang Sugiarto Kasturi mengatakan jumlah lembaga SMP yang mendapatkan akses Tabungan Pelajar sebanyak 97 Sekolah dengan jumlah total rekening sebanyak 29. 347 rekening yang akan dibuka. Pembukaan rekening Tabungan Pelajar melibatkan lima bank penyalur yakni BRI, BNI,Mandiri,Jatim, dan Artha Kanjuruhan.

"Biaya administrasi untuk membuka rekening tidak ada. Karena tujuan kita mengajak siswa menabung lebih baik lagi. Selain itu sebagai media belajar bagi guru untuk mendorong siswanya agar lebih gemar menabung lagi,"tegasnya. 

Berita Lain