Kadisdik Akan Membuka Kelas Berbasis IT
Humas - Untuk mengikuti perkembangan jaman di era revolusi industri 4.0, Dinas Pendidikan Kabupaten Malang akan menciptakan terobosan baru di lembaga pendidikan SMP. Terobosan baru yang dimaksud adalah pengadaan kelas IT. Harapanya, setelah lulus siswa bisa memiliki nilai tambah di bidang IT sehingga SMA atau SMK yang akan mereka masuki nanti memberikan prioritas.
"Seiring perkembangan jaman, saya menginginkan ada kelas khusus yang memiliki fasilitas yang lebih dari biasanya. Harus ada AC, LCD, sound yang bagus, dan laptop. Harus sedikit sekali penggunaan kertas. Dan ini berbayar,"kata Kepala Dinas Pendidikan, Dr. M Hidayat MM, di acara Pengesahan PPDB di Aula Panji (23/05).
Dalam pengelolaanya, lanjut dia, kelas ini akan dikelola komite sekolah. Walikelasnya harus berbasis IT dan secara berkala akan mendatangkan tokoh pendidikan yang memiliki kemampuan dibidangnya.
"Tujuannya mendongkrak nilai mereka menjadi rata-rata 9 dan paling tidak kemampuan IT dan Bahasa Inggris mereka bagus. Sistem pembelajarannya adalah CBSA (Cara belajar siswa aktif),"tegasnya.
Setelah siswa diterima di sekolah melalui sistem PPDB, lanjut bapak penyuka iguana ini, siswa akan diseleksi lagi dan diambil 15 orang untuk dimasukkan ke kelas IT.
"Jadi sistemnya adalah sistem gugur. Artinya, siswa yang tidak mampu mengikuti dalam satu semester akan dikembalikan ke kelas reguler dan digantikan oleh siswa lainnya dari kelas reguler,"jelasnya.
Kepala dinas yang pernah menyandang penghargaan sebagai kepala dinas terbaik se Indonesia ini juga menekankan pentingnya membangun trust (kepercayaan) terutama kepada sekolah-sekolah yang memiliki jumlah pendaftar sedikit .
" Bagaimana dengan sekolah yang memiliki jumlah pendaftar sedikit, ini tergantung dari kepiawian bapak/ibu dilapangan. Setidaknya ada upaya dari bapak/ibu untuk merekrut yang dekat-dekat itu ketimbang harus ke swasta. Yakinkan kualitas pendidikannya lebih bagus ke negri, bagaimana meyakinkan yakni membangun trust dari orang tua mulid dengan cara menciptakan upaya peningkatan kualitas pendidikan baik akademis maupun non akademis menjadi faktor terpenting yang harus dipenuhi oleh bapak/ibu semua,"ungkapnya mengakhiri. (sus)