Empat Miskonsepsi Mengenai Isu Klaster PTM Terbatas
Sahabat Dispendik, ada empat salah pemahaman (miskonsepsi) mengenai isu kluster pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang beredar di masyarakat saat ini. Yuk, pahami lebih baik supaya kita dapat melaksanakan PTM terbatas dengan aman dan nyaman!
Miskonsepsi pertama adalah mengenai terjadinya klaster akibat PTM terbatas. Angka 2,8% satuan pendidikan itu bukanlah data klaster Covid-19, tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19.
Kedua, belum tentu penularan Covid-19 terjadi di satuan pendidikan. Data tersebut didapatkan dari laporan 46.500 satuan pendidikan yang mengisi survei dari Kemendikbudristek. Satuan pendidikan tersebut ada yang sudah melaksanakan PTM Terbatas dan ada juga yang belum.
Ketiga, angka 2,8% satuan pendidikan yang diberitakan bukanlah laporan akumulasi dari kurun waktu 1 bulan terakhir. Data tersebut berdasarkan 14 bulan terakhir sejak tahun lalu, yaitu bulan Juli 2020.
Miskonsepsi keempat adalah isu yang beredar bahwa 15.000 siswa dan 7.000 guru positif Covid-19 berdasar laporan yang disampaikan oleh 46.500 satuan pendidikan. Data ini belum diverifikasi, sehingga masih ditemukan kesalahan.
Sebagai solusi ke depan, Kemendikbudristek dan Kemenkes sedang mempersiapkan pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi untuk memudahkan verifikasi data. Simak informasi selengkapnya di tautan https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/09/kemendikbudristek-tanggapi-empat-miskonsepsi-isu-klaster-ptm-terbatas! repost @kemdikbud.ri