Detail Berita

58 Bakal Calon Pengawas Lolos ke Tahapan Seleksi Substansi

 

HUMAS - Seleksi substansi bakal calon pengawas sekolah dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Selasa (9/10). Seleksi ini untuk memenuhi syarat kompetensi dalam pemenuhan kebutuhan pengawas jenjang SD dan SMP. 


Seleksi calon pengawas ini dilangsungkan di Hotel Mirabel Kepanjen selama tiga hari, Rabu-Jumat (9-11/10/2019), dan melibatkan lima asesor dari Lembaga Pemberdayaan dan Pengembangan Kepala Sekolah (LP2KS)  Solo.


Berdasarkan Buku Panduan Kegiatan Seleksi Substansi Bakal Calon Pengawas  tahun 2019, Sasaran Seleksi Substansi BCPS adalah terpilihnya bakal calon pengawas  sekolah Kabupaten Malang yang memiliki potensi kepengawasan minimal penilaian 70 sesuai dengan perencanaan kebutuhan pengawas sekolah yang telah direncanakan, kemudian dapat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan pada tahap selanjutnya. 


"Peserta dinyatakan Lolos Seleksi Calon Pengawas Sekolah apabila mendapatkan nilai minimal memuaskan yakni 70,"demikian bunyi Buku Panduan Tersebut.


Masih menurut buku panduan tersebut, Komponen Penilaian Seleksi Substansi terdiri dari tiga hal, yakni Proposal Konsep Rencana Pengawasan bobot 20%, Presentasi Proposal bobot 40%, dan Wawancara Penguasaan Substansi Kepengawasan Sekolah dengan bobot 40%.


Setelah lolos  seleksi  substansi, bakal calon pengawas akan mengikuti diklat yang terdiri dari tiga tahapan yakni  on job training (OJT) 1, lalu In-Service Training, dan diakhiri dengan OJT tahap 2. Setelah lolos diklat, status bakal calon pengawas berubah menjadi calon pengawas.


Sebelumnya, Kabid Tenaga Teknis Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Bapak Suwandi mengungkapkan, kebutuhan pengadaan pengawas sekolah adalah 200 calon yang diproyeksi. Akan tetapi, lanjutnya, yang terjaring dalam seleksi awal hanya 77 calon pengawas, dan yang memenuhi ketentuan seleksi substansi sejumlah 50 orang. 


Dikatakan Suwandi, kebutuhan paling banyak adalah pengawas SMP sejumlah 34 orang. Sementara, Dinas Pendidikan kini hanya mempunyai 9 orang pengawas. Untuk jenjang SD kebutuhan pengawas sekolahnya lebih banyak, yakni 112 pengawas. Sementara, saat ini hanya tercatat 73 pengawas sekolah jenjang SD. (sus)

Berita Lain