Detail Berita

Guru Lebih Produktif dengan Presensi Elektronik EPS

 

HUMAS - Sejak diujiterapkan mulai tengah semester tahun ini, presensi elektronik (e-presensi) di lingkup Dinas Pendidikan cukup berdampak. Para guru yang diwajibkan e-presensi ini dinilai lebih baik menjalankan fungsinya. 

"Ya, dengan e-presensi guru lebih anteng, dan memanfaatkan waktu sambil menunggu jam kerja selesai," demikian diungkapkan pengawas SD korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Kromengan, Hj Ani Pratiti.

Dikatakan, usai jam pelajaran siswa yang dipulangkan 12.30 WIB, guru kini lebih banyak melakukan kegiatan non tatap muka. Seperti membuat administasi pembelajaran, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), bahkan alat peraga sederhana. 

Terlebih, lanjut Ani Pratiti, tuntutan Kurikulum 2013 memang mengharuskan satu hari ada RPP yang dibuat dan disiapkan setiap guru.

"Yang kebetulan punya jadul tatap muka setelah jam pelajaran, dimanfaatkan guru dengan kegiatan pembinaan ekskul, les tambahan pelajaran dan lainnya," imbuhnya. 

Meski diakui efektif, e-presensi secara online ini memang kerap masih terkendala jaringan. Terutama di daerah-daerah dengan kualitas sinyal kurang bagus. 

"Ada beberapa SDN di wilayah Kecamatan Kromengan yang terpaksa gurunya harus ke luar sekolah dan nyeberang jalan, agar bisa melakukan e-presensi dengan sinyal internet lancar," beber Ani Pratiti. 

E-Presensi sendiri menjadi salah satu bagian sistem informasi yang terintegrasi program EPS (Education Public Service) yang dikembangkan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang setahun terakhir. [amin]

Berita Lain